Makassar, 2 Mei 2024 - Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar Orientasi Pendidikan dengan pendekatan Interprofessional Education (IPE) untuk yang kedua kalinya. Acara ini berlangsung pada tanggal 30 April dan 2 Mei 2024, dengan melibatkan berbagai profesi di bidang kesehatan.

Adapun peserta yang terlibat terdiri Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unhas sebanyak 6 orang, S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan Unhas sebanyak 67 orang, Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unhas sebanyak 5 orang, D-III Kebidanan STIKes Pelita Ibu Kendari sebanyak 17 orang, S1 Administrasi Rumah Sakit STIKes Pelita Ibu Kendari sebanyak 8 orang dan D-III Administrasi Kesehatan Universitas Karya Persada Muna sebanyak 13 orang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rumah Sakit Pendidikan Unhas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan melalui kolaborasi antarprofesi. IPE adalah pendekatan di mana mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu kesehatan seperti kedokteran, keperawatan, farmasi, dan lainnya, belajar bersama untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi antarprofesi.

Dalam acara yang berlangsung dua hari tersebut, peserta orientasi mendapatkan materi dan pelatihan dari para ahli di berbagai bidang. Hari pertama, 30 April 2024, diisi dengan sesi pengenalan konsep IPE yang menekankan pentingnya kerja tim dan komunikasi efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang holistik. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berlatih dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, mencerminkan keragaman profesi di lapangan.

Pada hari kedua, 2 Mei 2024, kegiatan difokuskan pada simulasi kasus nyata di mana peserta harus bekerja sama untuk memecahkan masalah kesehatan yang kompleks. Melalui simulasi ini, para peserta belajar untuk menghargai peran masing-masing profesi dan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan klinis sehari-hari.

Kegiatan orientasi dengan pendekatan IPE di Rumah Sakit Pendidikan Unhas ini mendapat respon positif dari berbagai pihak. Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk mencetak tenaga kesehatan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global di bidang kesehatan.