Pendidikan dan Penelitian
blog-grid
Rumah Sakit Unhas Menjadi Pionir Pelaksanaan Interprofessional Education (IPE)

Makassar, 28 Maret 2024 - Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas) menandai tonggak sejarahnya dengan penyelenggaraan orientasi bersama dengan pendekatan Interprofessional Education (IPE) pada tanggal 25-28 Maret 2024, menandai langkah inovatif dalam memperkuat kolaborasi antarprofesi dalam tim kesehatan. Acara perdana ini diharapkan akan membawa manfaat signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Unhas.


Orientasi bersama dengan pendekatan IPE ini merupakan langkah progresif yang diambil Rumah Sakit Unhas dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kerjasama antarprofesi sejak awal penerimaan peserta didik sebelum melaksanakan praktek atau magang di Rumah Sakit Unhas. Sejumlah peserta dari berbagai profesi Kesehatan dan Kesehatan lainnya, aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran lintasprofesi selama empat hari acara.


Adapun peserta yang terlibat terdiri Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unhas sebanyak 18 orang, Profesi Ners Fakultas Keperawatan Unhas sebanyak 16 orang, Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unhas sebanyak 5 orang, Profesi Apoteker Universitas Almarisah Madani sebanyak 8 orang, Profesi Administrasi Kesehatan Universitas Sains Islam Almawaddah Warrahmah Kolaka sebanyak 8 orang.


Dalam pembukaan acara, Direktur Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan SDM Rumah Sakit Unhas, Prof. Dr. dr. Andi Indahwaty AS, S.Ked., MHSM, menyoroti pentingnya kolaborasi antarprofesi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.


Selama orientasi bersama, para peserta terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran kolaboratif, seperti lokakarya interaktif, simulasi kasus, diskusi panel, dan refleksi tim. Mereka diberikan kesempatan untuk memahami peran masing-masing profesi dalam konteks pelayanan kesehatan, serta bagaimana mereka dapat bekerja secara sinergis dalam mendukung pelayanan dengan mengutamakan patient safety.


Selain materi IPE, dalam pelaksanaan orientasi bersama ini, para peserta juga diberikan materi-materi wajib sebagai pengantar seperti Profil Rumah Sakit Unhas, Ruang Lingkup dan Kebijakan Pendidikan di Rumah Sakit Unhas, Tata Tertib Peserta Didik, Penerapan Mutu dan Keselamatan Pasien, Sasaran Keselamatan Pasien, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Code of Conduct, Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Evakuasi, Bantuan Hidup Dasar, serta berbagai Skill seperti Skill Penggunaan Apar, Skill Bantuan Hidup Dasar, dan Skill Hand Hygiene.


Menurut Koordinator Program IPE, dr. Irwin Aras, M.Epid., M.Med.Ed, kolaborasi lintasprofesi yang diperkuat melalui program ini sangat penting untuk meningkatkan efektivitas tim kesehatan. “Masalah-masalah yang kompleks tidak mungkin diselesaikan oleh satu profesi kesehatan saja. Membutuhkan adanya kolaborasi dari berbagai profesi. Dengan adanya kolaborasi antara tenaga kesehatan, kerjasama yang baik, output pelayanan kesehatan akan semakin baik, pelayanan menjadi lebih cepat” ungkapnya.


Dengan suksesnya pelaksanaan program IPE ini, Rumah Sakit Unhas berkomitmen untuk terus mengembangkan inisiatif pendidikan lintasprofesi guna memperkuat kolaborasi tim kesehatan dan meningkatkan kualitas layanan Kesehatan. Rumah Sakit Unhas juga diharapkan dapat menjadi fasilitator bagi berbagai profesi Kesehatan dan kesehatan lainnya dalam menerapkan pendekatan kolaboratif. Melalui kerjasama lintasprofesi yang erat, maka pelayanan kesehatan menjadi lebih baik dan lebih holistik dapat tercapai, memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dengan tulus melayani.


Admin Seksi Pendidikan Rumah Sakit Unhas

Author


author
Dirdiklit SDM

"Dedicated Service with Dirdiklit Human Resources at University Hospital Makassar"